Kau tak akan pernah menemukan setangkai mawar disisi wajahmu. Kau
tak akan pernah mendengar lantunan kata cinta ditelingamu. Atau rentetan
hadiah. Bukti bahwa aku mencintaimu. Bahkan melihat wajahku disaat kau membuka
matapun. Tidak. Siapkah engkau?
Karena bahasa seketika lenyap dari aksara kata milikku. Dan kaku
menghinggapi sekujur tubuh ini. Entah mengapa? Menemukan aku dengan sisi
romantise yang kau harapkan? Itu tidak akan mungkin kau dapati. Karena aku tak
ingin berpura didepanmu. Aku tak ingin menyelimutimu perlahan dengan gelap
diriku yang kau tak tahu. Lalu mengguncang jiwamu. Aku tak ingin menipumu.
Dengan pribadi manis didepanmu.
Bahkan jika itu adalah alasan mengapa kau mencintai aku. Karena aku
tak ingin kau mengotori jemarimu. Untuk sekedar menyeka tangis, bahwa aku tak
semanis awal jumpa. Aku ingin mengajarimu hal yang sama denganku. Mengajarimu,
ketika melepas indra ku untuk mencintamu.
Karena dengan hati ku pasrahkan ia memilih. Karena aku mencintaimu,
aku membutuhkanmu. Dan aku ingin kau juga begitu. Meski tak memaksamu mencintai
aku. Tapi aku tak mau. Karena membutuhkanku kau mencintai aku.
Lantas sanggupkah dirimu? Menerima begitu banyak gelapku. Mencintai
setiap potong kelemahanku. Kuatkah jiwamu itu sayang. Menerima luka yang menerpa
hatimu lebih dini. Namun mengokohkan cinta ini abadi. Lelah pasti akan singgah
dipundakmu. Sakit jelas akan hinggap dihatimu. Karena cinta yang kau rasa
berbeda. Tapi ketika gelisah menghampirimu. Tutup sejenak mata itu. Maka kau
akan melihat yang tak dilihat oleh yang lain. Cinta yang begitu banyak hanya
untukmu. Dari ku.
0 comments:
Post a Comment