Kau Hanya Belum Meyakini

by 06:22 0 comments
Aku paham betul apa yang kau nilai dari aku. Aku tahu betul bagaimana kau memandangku. Tapi apa kau tahu? Mengapa aku masih disini mengunggumu? Meski berulang kau cemburui. Meski berkali kau memandang tanpa arah kepadaku. Apa dapat kau pahami oleh logikamu yang manusiawi itu? Bagaimana aku dapat begitu betah dengan sakit menggigiti kalbu. Begitu nyaman dengan memeluk erat rindu akan mu.

Tapi lama waktu akan terurai menjadi gamlang dimatamu. Lama rasanya kedua binaran cahayamu itu sanggup melihat aku yang terdiam untukmu. Sampai getaran itu mengena disisi dadamu. Bukan dibelahan otakmu. Hingga nanti diantara kita tak akan ada lagi yang menyimpan pura. Seakan ini hanya sandiwara dari drama yang hitam. Melakoni peran yang sama-sama tak kita ingini. Tapi ini harus terjadi. Dan wajah kupun tak akan selamanya sanggup menyimpan emosi dalam diri.

Tiba-tiba kesendirian itu menjadi begitu ramai. Karena suara yang terus saja megusik aku. Aku yang menghitung setiap detik yang berlalu dengan mencintamu. Setiap hal yang terlewat dengan menunggu. Karena hati ku meyakini. Begitu mempercayai bahwa kau hanya sedang mencari. Karena kau masih belum merasa menemui. Lelaki yang sanggup merangkulmu dengan iman. Menuntunmu dengan mantap meski tanpa kesempurnaannya. Dan lelaki yang mencintaimu dari hatinya.


Tak mengapa jika itu terjadi saat ini. Karena semua pasti mungkin terjadi. Semua yang aku yakini kini entah kapan disuatu hari nanti mungkin hanya mimpi. Mungkin mendambakanmu itu terlalu sulit untuk terjadi. Tapi aku menyebutmu dalam doaku. Aku bertasbih untukmu. Agar cinta yang ku jaga kini tetap menjadi cinta yang sesuci hembusan agin dipagi hari.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment