Hidup adalah pilihan. Tapi aku tak mau memilih pilihan yang ada.
Aku tidak mau mengambil pilihan yang disediakan Tuhan untukku. Aku sama
sepertimu, yang juga munafik. Tapi aku masih berusaha jujur berkata. Berusaha
nyata dalam usaha.
Kau tarik ulur aku pun, aku tak akan menyanggupi. Karena jelas hati
tak mau menyetujui. Biar saja hasrat mengobrak abrik ambisi. Dari pada
tersimpan hingga mati. Asal jangan sampai hilang kendali.
Acuhkan saja setiap kata yang menghakimi. Biar aku buat ia menelan
ludah sendiri. Aku tak butuh ridha mu, cukup Tuhan saja yang mengamini. Walau
menggeleng dengan bibir menyeringah tak sanggup berkata. Cukup tuntun saja
jalanku agar tak melenceng. Tapi tetap izinkan aku memilih sendiri.
Aku bukan hendak melampaui garisan Tuhan. Tapi kata pilihan Tuhan
itu terucap dari bibirmu. Tuhan saja tak memaksa ku. Lantas kau? Berusaha
menjadi Tuhan untukku? Maaf tapi ia ada disini, dibalik rusuk dan nadiku.
Berdetak selayaknya jantungku.
Hmmm yeahh lakukan apa yg menjadi pilihanmu!!!
ReplyDeleteTapi kita manusia hanya bisa berencana tapi tuhanlah yang menentukannya
setuju banget mbak muya
Deletetapi terkadang ada saja orang yang memaksakan kehendaknya kepada kita. seakan dia lah yang tahu mana yang terbaik untuk kita
lantas seperti tuhan. padahal tuhan saja tidak memaksa kita untuk memilih jalan hidup, selama tak melenceng
karena itu tulisan ini dibikin
Ooohhh gituuu...!!!
Deletemenurut mbak muya gimana ??
Delete