Kalimat Yang Mengganggu Aku

by 08:02 6 comments
Kalimat itu bertahun mengganggu aku. Tercipta dari rasa enggan terdalam. Dari rasa takut yang menupuk. Berlebih. Namun tak terngiang ditelinga ini. Hanya menggema tepat dihatiku. Perlahan mengusik, bising aku. Keluar. Dari tempat yang tak seharusnya. Kuredam pun tak tahu bagaimana. Terus menguat, menjerit semakin kencang.

Serasa tak sanggup. Melekat begitu nyaman dihatiku. Bersenandung bersama jutaan gelisah yang lain. Aku hanya ingin nyaman merasa. Mencinta. Sekejap saja terpejam. Merindu. Tapi kalimat itu membangunkan aku. Tak tenang hidupku.


“Akan tiba hari kau memilih Imam untukmu, tapi bagaimana jika itu bukan aku?”
–Devdan Dewa


Yang menghantui aku sekian lama. Terlebih aku hanya seorang lelaki yang mencintai dengan beragam gelagat aneh. Meski tulus. Dan menunggu hanyalah satu-satunya caraku mencinta. Dirimu. Meski jelas tak akan ada jaminan disetiap langkahku. Yang hanya berbaur dengan luka. Karena dengan berlagak gagah mengaku kuat.

Padahal jemari terus saja menyeka tangis. Cengeng. Mau bagaimana lagi? Jika kau tidak menempatkan aku disudut usang diotakmu. Aku pun tidak akan memilih cara ini. Terlebih kau anggap aku tak ada. Keberadaan yang seperti angin. Menyedihkan.


Menyalahkanmu atas segala daya? Percuma. Karena ini hanyalah hati yang begitu bersungguh mencintaimu. Dan hanya aku yang terlalu percaya pada kata hati. Memperjuangkan cinta hingga akhir nanti. Menyadarkan hati dan logikamu bahwa aku adalah imam terbaik untukmu.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

6 comments: