Sadari Keberadaan Ku.

by 07:02 4 comments
Kata demi kata melantun lembut bersama dawai jiwa – ketika cinta kau rasa. Benalu rindu rasanya pun tak mampu menghantam pilu hati. Dibalik rusukmu yang rapuh. Hanya senyum yang cukup jelas lukiskan bibir itu. Dan tangis. Hanya sekejap, seakan meluruhkan amarah sesaat.

Merah, biru, hijau, jingga. Sekejap menjadi mengabu ketika penghianatan meruntuhkan perisai hati. Menghujam jantung yang tak berdetak. Sesak. Melepas separuh jiwa, mengkotak dalam kesedihan. Menyesalkah engkau? Terbius dalam linangan memori yang menenggelamkanmu. Lebih dalam. Lebih dalam, hingga jerit terdengar hampa. Tapi bukan tak bersuara.

Kembali tumpah dalam bulir air mata. Dan menjadi buta. Akan seseorang yang kau anggap tak ada. Benarkah? Memaksamu untuk kembali menghirup kehidupan. Mengeluarkan setiap racun yang menjalar bersama kehampaan. Siapa? Aku. Yang berdiri mengulurkan tangan diantara gelap. Aku. Yang meski tak mampu tetap mengayuh riuh mencintamu.

Dan aku. Yang selalu berbisik dilelap tidurmu. Menukar setiap inchi sukaku jadi bahagiamu. Meski kau tak tahu. Dan kini laramu menjelma menjadi dukaku. Melihat raga tanpa jiwa didirimu. Buka matamu! Buka! Disini didepanmu. Mencoba sekali lagi mengetuk pintu hatimu. Lelaki yang mencintaimu dari ketiadaan.


Lelaki yang menikmati sisi tergelap dirimu. Masih kah kenangan pahit itu mengaburkan pandanganmu? Hingga dunia tak akan kembali terlukiskan warna. Aku disini. Menatap lebih dalam rasa sakit yang merumah didadamu. Aku disini. Berharap dapat menjadi pereda nyeri. Aku disini. Mencintaimu.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

4 comments:

  1. kereeen :D
    ngena banget, ndra..

    ReplyDelete
  2. dari sisi mananya +Lintang Kasya Renata ??

    Semoga dapat mencapai harapannya ya ketika membaca tulisan ini.
    makasih juga untuk komentar positifnya

    ReplyDelete
  3. aku suka emosi kata yang kamu utarakan.. dibuka dan diakhiri dengan lembut..
    namun pada tengahnya mengisyaratkan arti yang begitu dalam..
    lanjutkan ya...

    ReplyDelete
  4. Makasih yaa. Terus membaca.
    Semoga ini adalah masukan yang positif untuk jadi yang lebih baik

    ReplyDelete