Harapan, Lagi

by 00:48 0 comments
Butuh waktu bertahun-tahun agar mereka mau mendengar betapa aku sungguh mencintai ilmu itu. Butuh bertahun-tahun hingga akhirnya hati yang terselubung ego itu terketuk tuk dapat akui betapa besar niatku pada ilmu.

Hingga aku patah arang. Hilang segala daya tuk dapat lagi bertahan dengan jalan yang ingin aku tempuh. Tapi semua seakan memaksa ku untuk menyerah. Dan akhirnya aku menyerah. Menciptakan peperangan yang tak berujung pada kata sepakat. Rasa yang membelenggu aku pada benci. Benci yang sesungguhnya hanya inginkan kebebasan.

Dan aku memilih untuk diam. Diam dan tak lagi mengusik niatku yang tak akan pernah menjadi sesuatu. Sampah. Awalnya kukira ia mempersiapkan aku untuk itu. Untuk berulang kali gagal dan dihancurkan. Berulang kali merasa tak berdaya agar dapat diperdaya. Dan menjadi boneka yang terus terkendali dalam hirarki yang menakutkan. Lagi. Tersudut dalam memori kesendirian.

Tapi ini belum berakhir. Satu bisikan kecil ditelingamu ternyata mampu meluruhkan hati yang selama ini tak dapat kutembus. Meski berkali-kali aku coba. Meski berulang kali aku memaksamu mengerti tapi tak jua berhasil. Tapi mengapa suara itu mampu melakukannya dengan mulus dalam sekali hembusan nafas. Aku iri. Dan aku jadi begitu marah pada diriku yang tak sanggup melakukannya.

Sekaligus berterimakasih. Karena bisiknyalah yang membuka matanmu akan keberdaanku. Saat ini. Waktu yang mungkin entah kapan aku masih merasa takut untuk kehilangan kesempatan itu.


Karena ku tahu ia bisa secepat kilat beralih arah haluan. Untuk mengurungku pada sangkar yang sama. Sangkar yang bertahun aku berusaha untuk kabur. Tapi tak bisa. Tapi walau bagaimanapun aku akan berjuang dengan mempertaruhkan ragaku. Meski juga harus menggadaikan jiwaku. Untuk agar aku dapat mencintai apa itu kebebasan. Kebebasan yang menyeret aku pada aku yang sebenarnya. Jiwa yang selama ini terkubur dalam ketakutan.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment