Lagi - Seakan Tiada Akhir

by 10:10 0 comments
Lagi kelabu menghiasi kalbu, lagi kata hanya bagai deret huruf tak berarti, dan lagi telinga tak mampu mendengar bisik hati. Terpenjara oleh garis keturunan, terpasung oleh ketidak berdayaan diri untuk berkata bahwa aku juga ingin didengar. Bahwa diam adalah cara untuk bersuara, bahwa anggukan adalah bukti aku tak punya pilihan.



Apakah sebenarnya aku ini ? aku dapat merasakan degup jantungku berdetak, aku dapat merasakan darah yang mengalir disela luka. Namun aku tak lebih dari sekedar anjing peliharaan yang patuh pada majikannya, yang memelas untuk dapat sepotong daging, dan yang akan dibuang begitu saja ketika ia bosan.


Aku hanya bagaikan mayat hidup, bergerak tanpa ambisi, bertindak tanpa naluri. Andai saja ego tak ambil alih kendali diri agar hati dapat saling berkomunikasi, maka tak akan ada ku merunduk dipojok lorong gelap yang sunyi. Andai aku bisa memilih untuk terlahir kembali, maka aku ingin terlahir sebagai kunang-kunang-si kecil yang mampu menjadi setitik cahaya dalam gelap. Menemani mereka yang bersandar pada keputusasaan, memberi sedikit harapan kepada jiwa-jiwa yang haus. Agar luka dihati dapat sedikit terobati. Dan pada akhirnya aku dapat berdiri dari ketidak berdayaan yang pasti, memilih untuk mereguk manisnya kebebasan.



Devdan Dewa Risky.



Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment