Ada
kalanya hati berusaha berlari mencari pengalih. Atas lelah yang melanda, atas
jenuh yang telah ia dera. Aku merasa telah menodai cinta yang selama ini
sungguh aku jaga. Menghancurkannya lebih cepat dari waktu yang telah aku
perjuangkan. Pada akhirnya bukan cinta yang menunjukkan jalannya. Hanya nafsu
yang datang untuk mengambil alih, kepada sang pejantan.
Melebur
bersama dosa, ketika bibir mencumbu dan tubuh saling menghangatkan ditengah
dinginnya malam. Dilema melanda karena cinta masih mengisi segenap rongga dada,
walau raga menari dibibir neraka. Aku sungguh tak sanggup lagi berkata. Hanya
membiarkan tubuh bersama nikmat hingga dini kembali. Inikah sesungguhnya yang
di idamkan?? Hidup diantara cibiran yang membayangi. Dibalik kerahasiaan yang
coba aku tutupi, atau ini sesaat saja mendamba.
.
Devdan Dewa Risky.
0 comments:
Post a Comment