Tak Semudah Menekan Tombol Off

by 05:40 0 comments

Aku tidak menentang jika ada yang bilang semua itu penuh perjuangan dan usaha. Karena kita tidak mungkin mendapatkannya secara kebetulan, bahkan kebetulan itu sendiri sebenarnya juga diciptakan. Bukan berasal dari sesuatu yang datang begitu saja. Mati, seakan menjadi semacam trend baru yang peminatnya semakin besar saja. Dengan alasan beragam mereka dengan sukarela menyerahkan nyawanya kepada Tuhan.

Niatnya mempermudah pekerjaan malaikat Israil, mungkin? Tapi mati juga tidak semudah menekan tombol off atau mencabut kabel dari steaker. Mati itu butuh perjuangan, butuh usaha. Aku sendiri memikirkan sedikitnya 100 cara untuk mati dari aku berusia 9th, tapi berulang kali berakhir tak jadi. Yang terakhir aku meminum sejumlah butir obat dari lima jenis yang berbeda, dengan dosis yang tinggi. Hasil awalnya cukup memuaskan, tubuh menggigil disertai mual.

Syukur jika aku langsung berakhir, namun sayang aku gagal mengantar nyawa. Hanya efek obat yang masih terasa dan aku harus kembali memutar otak tentang bagaimana caranya untuk mati. Lihatlah, bagaimana untuk mengakhiri hidup pun tetap ada sebungkus perjuangan yang harus dilakukan. Tak akan pernah ada sesuatu yang didapat tanpa usaha. Tapi jika kau jatuhkan pilihan untuk mati, maka berjuanglah untuk mendapatkan ukiran nama diatas batu nisanmu itu. 


Devdan Dewa Risky.





Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment