Devdan - Opini Para Wanita

by 06:00 0 comments
Penilaian terhadap diri selalu aku anggap sebagai tolak ukur. Dari apa yang telah kita lakukan. Mengoreksi diri dan menjadi lebih baik. Namun terkadang objektifitas pribadi selalu mengambil alih ketika kita hendak menilai sendiri. Karena itu aku selalu memita pendapat orang lain. Terutama wanita. Karena mereka selalu berusaha jujur – walau terkadang menyakitkan. Dan hal positive dari mereka hendaknya tidak lantas membuatku angkuh kan. Aku selalu berusaha merendahkan hati dari pandangan yang seringkali banyak orang, salah menilai. Tapi ini aku dimata mereka.

Devdan itu orangnya baik, tapi kadang Devdan itu ngeselin. Cepet marah, cepet tersinggung, nyeplos pula kalau ngomong. Tapi Devdan itu baik, baik gak pernah biarin temennya susah.

Pertama liat Devdan itu, orangnya aneh hehehehe. Tapi setelah lama kenal dan satu ruang lingkup, kita sering sama-sama dan mengenal lebih. Ternyata biasa aja sih, sama kayak kita. Tapi setelah mengenal sifatnya aku ngerasa aneh, kenapa ada orang seperti itu. Ngeyel pula !!

Devdan itu orangnya... ehm termasuk kategori orang yang baik. Punya rasa solidaritas yang tinggi, tapi sama temen-temen ceweknya (devdan, ya iya lah secara aku idola wanita. wkwkwk). Enak diajak curhat dan bisa menjadi pendengar yang baik. Solusinya juga ok J, cuma terkadang solusinya tetep aja gak ada jalan keluar hahahaha.
Satu sisi yang bikin aku gak nyaman deket sama Devdan. Disaat dia marah, (gak bisa diapa-apain). Kalau ibarat aki sih ya, mending di diemin aja. Gokil juga deh kamu.. Ahh banyaklah gak bisa disebutin satu-satu

Jika ada yang bisa ku lukiskan tuk wakili wujudmu. Maka yang ku gambar adalah mutiara berdebu. Nampaknya usang, ya memang usang. Namun pabila debu tersapu, kau tampak berkilau. Begitu indah.
Jika ada yang dapat ku ucap untuk wakili dirimu, maka aku memilih “pena”. Dimana setiap tetes tintanya menorehkan cerita. Meski kadangkala tersendat, namun tetap berusaha menari-nari diatas tabula.



Devdan Dewa Risky.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment