Didalam kereta sambil mendengarkan I-Pod, mengapa tiba-tiba aku
jadi benci pada hidup ini. Lagupun tak dapat menolong – sesuatu dihatiku
menjadi berkarat. Kehilangan arah dan tak tahu kemana akan pergi. Dengan
tatapan kosong aku turun dari kereta menyusuri lurus relnya – sendiri. Tanpa
tujuan.
Aku hanya ingin dicintai oleh seseorang. Siapa saja boleh. Ajari aku
untuk gunakan jiwa, selebihnya biarkan aku lakukan sesuka hati. Keluarga dan
teman seperti asap – menguap.
Mengaburkan pandagan, memecah ingatan.
Langit mendung itu, apa kau memikirkannya? Walaupun ku pakai payung
pipiku pun tetap akan basah, entah mengapa. Sapa aku, mungkin rasa sepi akan
sedikit hilang. Temani sebentar saja.
Senyuman itu, jangan sampai selipkan tipu. Melemparkan batu pada
hati yang beku. Jangan! Ajari aku cinta, mungkin rasa sunyi akan segera lenyap.
Apabila ku disapa oleh dirimu, mungkin bisa bertemu diri yang sejati. Cara
untuk gunakan jiwa dengan benar. Jika kau beri tahu aku, kuberterima kasih.
Gantinya, akan aku berikan. Semua yang kau inginkan.
di saat seperti itu kau hanya butuh Allah
ReplyDelete