Hasrat Belati

by 05:50 0 comments
Belati itu meminta darah untuk dipuaskan. Melekat erat ditepian nadi-nadi yang terdiam tak bersuara. Tapi gemetar, menyimpan sejuta enggan. Aku melihat ronanya diwajahmu. Mengapa kau harus takut? Kau hanya akan mati. Diam dan coba nikmati, tidur abadi.

Lucu melihatmu seperti ini. Dengan gigi gemeretak dan keringat mengucur deras disekujur tubuhmu. Bagai lawakan murahan kau coba hibur aku dengan cara begini. Tak usah kau belalakkan matamu memohon. Mengemis. Aku tidak ingin membunuhmu. Tenanglah. Hanya ingin mempercepat jalanmu menuju neraka.


Lihatlah! Bagaimana aku mengoyak kerongkonganmu. Mengeluarkan suara dari asalnya. Teriaklah! Berteriaklah lebih keras. Karena itu terdengar seperti bahagia ditelingaku. Oh tidak! Darahmu! Mengalir begitu deras membuat aku seakan bisa membasuh wajahku dengannya. Menghilangkan keraguan tindakku.


Izinkan aku melihat detak jantungmu. Mematahkan setiap rusukmu. Pasti begitu nikmat rasanya ketika kuhentikan detaknya dengan tanganku. Nafsu mengalir disekujur tubuhku menggeliat mencandu.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment