Maafkan Aku

by 04:35 0 comments
Malu rasanya. Mengakui setiap sujudku bermaksud sesuatu. Malu rasanya. Setiap tengadah tangan ku hanya sanggup meminta. Tanpa pernah mensyukuri itu. Dan Tuhan hanya sebagai pelampias nafsu yang tak tersanggupi. Tanpa pernah sedikit pun berterimakasih atas apa yang telah diberi.

Tangis ini seakan menjadi penuh kepalsuan. Tersendu, terisak sekejap mata. Hati ini juga tak selangkah dengan raga. Yang masih kerap salah arah. Dan aku anggap itu biasa. Mana bisa diterima logika. Aku yang mengemis meminta kepada Tuhan. Tapi justru dengan kesadaranku seakan beradu kasih dengan Iblis.

Wajar saja Tuhan mengamuk kepadaku, yang telah dianggap mempermainkan. Bukan maksudku hendak merendahkan. Tapi aku hambamu yang masih terombang arus, terbawa tanpa tahu arah.

Maafkan aku Ya Allah. Sebelum kata maaf tertahan ditenggorokkan ku. Terimalah sesalku. Sebelum aku terlambat menyesalinya. Terimalah taubatku. Sebelum pintu taubat itu terkunci untukku. Walau aku bukan hamba yang sempurna. Walau aku hamba yang jelas bermandikan dosa. Dan walau aku hanya mendatangkan amarahmu.

Tapi aku tetap hambamu, yang terang akan kembali padamu. Walau gelap dan hilang arah. Entah bagaimana. Tapi aku tetap dapat menemukan jalanmu. Meski terkadang aku berpaling menyesatkan hati kepadamu.


Ajari aku Ya Allah. Agar aku dapat berdiri tegak. Perbaiki aku Ya Allah! Perbaiki  jalanku. Agar aku dapat berjalan lurus. Tundukkan kepalaku, tundukkan pula hatiku. Yang masih saja angkuh dengan perilaku. Yang masih saja menahan ego bersujud memintamu.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment