Haruskah Berpura Lupa

by 21:23 0 comments
Ketika ku ucap kepadamu shanju, tentang 507. Kau tahu maksudku. Ketika ku bercerita tentang si pencuri madu. Ku tahu kau marah padaku. Dan kini kebenaran yang sesungguhnya telah terungkap. Karena waktu yang menunjukkan jalannya. Bahwa aku tak salah mengambil keputusan waktu itu. Yang salah adalah karena aku tak percaya. Dan menoleh kepada si pendusta. Percaya setiap ucapannya. Dan tenggelam dalam dekapannya. Dekap sakit hati kini.

Maafkan aku walau meski kau tak tahu tapi aku pernah menghianatimu. Meski kau tak tahu aku pernah mengingkari janji kepadamu. Dan kini setelah perpisahan kita berdua yang tak terduga. Perasaan sedihpun ditinggalkan begitu saja didalam mata. Dan bayang akan dirimu masih menggantung dibola senja.

Aku merindu mu. Berulang kali hati menjerit mengetuk milikmu. Aku merindu. Bahkan aku merindu diammu. Aku merindu bekas jejak langkahmu disana. Sesekali ku datang, melihat ilusi dirimu yang lalu lalang. Dan bercengkrama dengan sesama. Aku rindu punggungmu yang kutatap tajam ketika kau berjalan mendahului aku. Lalu berbalik dan tersenyum kepadaku. Aku rindu itu. Tapi mungkinkah setiap tumpukan rindu yang telah menggunung kini sanggup tercurah kembali padamu?

Karena aku tak akan mungkin menyapamu dan berkata begitu. Sebab diantara kita mungkin kau anggap masa lalu. Bersama, aku dan kau setuju untuk mengakhiri hubungan ini dengan baik. Juga dengan alasan yang terucap darimu. Aku menghargainya. Tapi cinta ini bagaimana? Masih memintamu bersamanya. Walau nyatanya kini aku telah bersama yang lain. Tapi aku hanya dapat merefleksikan dirimu padanya.


Aku bingung bagaimana hendak bersikap. Aku bingung bagaimana harus bertingkah. Karena ku gelisah. Karena ku tak sanggup berpura bawa cinta masih singgah didada. Shanju haruskah ku bagi rinduku padamu. Haruskah ku ceritakan tentang tangisku. Lalu berpura lupa bahwa diantra kita telah melepas ikatan yang dulu. Haruskah aku melakukannya karena ku masih begitu enggan berpisah. Dan biarlah kita bersama meski dalam sebuah rahasia.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment