Apa kabar gadis pandai besi Hefaistos?
Pandora. Masih kah kamu disana menjaga dan
merawat kotak yang diberikan para dewa di gunung olimpus kepadamu dihari pernikahanmu
dengan Ephitemus? Sebuah amanah besar yang bebankan dipunggungmu Pandora,
jangan lah kamu merasa sedih atau takut karena kamu telah membuka kotaknya.
Pandora yang berarti mendapat banyak
hadiah adalah pemberian dari Hermes. Tak lupa serangakian dewa lain
membrondongmu dengan serangkaian hadiah. Aprodit memberimu kecantikan dan
hasrat, Athena mengajarimu menenun dan memberimu pakaian, para Kharis
memakaikanmu perhiasan, para Hoirai memberimu mahkota Apollo mengajari
bernyanyi dan mengajari bermusik, Posaidon yang menguasa lautan juga berbaik
hati memberimu sebuah kalung mutiara.
Tapi pada masanya rasa penasaran yang
besar sebuah berkat yang diberikan Dewi Hera kepadamu berakhir tragis. Kamu melupakan
janjimu dengan membuka sebuah kotak, dan diadalamnya keluar serangkaian hal-hal
buruk dan aroma manakutkan mencuat.
Bukankah kita sama Pandora?
Sesaat setelah ku ungkap perasaan ku pada
seorang gadis, semua jadi sama aku seakan dikutuk oleh Hades membatu oleh sihir
Medusa dan aku mati rasa karena Cupit enggan memanahku lagi dengan cinta. Aku kalap
hampir kalang kabut. Gigi gemeretak, dada seakan memberontak dan hati
kehilangan seluruh serambi. Aku pontang-panting karena rasa sakit, awalnya
cinta itu adalah rasa sakit. Tapi diterpa sakit hati ternyata lebih pahit.
Aku sama denganmu Pandora, sama-sama
kembali lagi melihat kedalam kotak yang sama dengan perasaan takut dan ragu.
Melihat kembali dan menyadari masih ada satu hal yang tertinggal disana, satu
hal yang kita simpan dan kita jaga hingga saat ini. Harapan....
0 comments:
Post a Comment